PROFIL DESA

A. KONDISI DESA

1. Sejarah Desa
   Sejarah Historis, Desa Karya Mukti pada awalnya merupakan sebuah Dusun dari Desa Pebihingan Kecamatan Tumbang Titi,  dengan nama Dusun Abut Bekake. Dengan adanya Program Pemerintah pada Tahun 1992 Tentang Pemerataan Penduduk melalui Transmigrasi dan PPH, maka terbentuklah UPT V di wilayah Dusun Abut Bekake. Pada tahun 1995 mekar dan berubah nama menjadi Desa Karya Mukti Kecamatan Tumbang Titi. Dengan adanya pemekaran Kecamatan di wilayah Kabupaten Ketapang, selanjutnya Desa Karya Mukti bergabung dengan Kecamatan Sungai Melayu Rayak, dengan pertimbangan untuk memudahkan urusan administratif desa ke kecamatan, mengingat jarak tempuhnya lebih dekat ke Sungai Melayu Rayak dibandingkan ke Kecamatan Tumbang Titi.

   Desa Karya Mukti mempunyai luas wilayah 13.050 km² dengan jumlah penduduk sampai saat ini 1.103 jiwa dengan jumlah kepala keluarga mencapai 305. Dengan pertambahan jumlah penduduk yang semakin banyak, maka Desa berkembang menjadi 4 dusun yaitu : dusun Abut Bekake, Dusun Abut Baru, Dusun Harapan Baru dan Dharma Ayu. Jarak Desa Karya Mukti  ke Kecamatan Sungai Melayu rayak kurang lebih 13 Km dan dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor selam1 15 menit. Mayoritas suku yang mendiami Desa Karya Mukti adalah Suku Melayu dan Jawa, sebagian kecil suku Sunda, dan Mayoritas memeluk Agama Islam.

2. Demografi
   Desa Karya Mukti .terletak di Kecamatan Sungai Melayu Rayak Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat dengan batas wilayah :
   • Sebelah Utara Desa Karya Mukti berbatasan dengan Desa Siantau Raya
   • Sebelah Selatan Desa Karya Mukti berbatasan dengan Desa Sungai Melayu Jaya
   • Sebelah Timur Desa Karya Mukti berbatasan dengan Desa Semayok Baru
   • Sebelah Barat Desa Karya Mukti berbatasan dengan Desa Piansak.

Keadaan data penduduk Desa Karya Mukti dapat dilihat pada tabel berikut ini :

KEADAAN SOSIAL
Secara umum masyarakat Desa Karya Mukti hidup saling berdampingan dengan masyarakat lainnya. Dalam kebiasaan masyarakat Desa Karya Mukti keutamaan rasa saling membantu sangat dijunjung tinggi terutama ketika ada warga yang mengalami musibah. Sebagian besar penduduknya merupakan Suku Melayu dan Jawa ,memeluk  Agama Islam.

Pola kehidupan masyarakat sudah mengarah pada jaman modern namun tak lepas dari Adat Istiadat yang turun temurun dari nenek moyang. Adat istiadat ini masih dipertahankan hingga kini walaupun banyak pengaruh terutama dari mudahnya informasi yang didapat dari Televisi maupun pergaulan masyarakat sehari-hari ditambah lagi dengan pengaruh-pengaruh budaya lainnya yang masuk ke Desa. Secara umum keadaan perumahan penduduk pada umumnya sudah permanen, sebagian kecil masih di bawah rata – rata.    

• Banyaknya Gedung dan Ruang Kelas Sekolah Desa Karya Mukti berdasarkan data di Kecamatan Sungai Melayu Rayak Menurut Jenis Sekolah dan status Sekolahnya yaitu :

• Banyaknya Tempat Ibadah Menurut Dusun mengacu pada daftar data yang ada di Kecamatan.

• Keadaan Ekonomi

Sebagian besar perekonomian Desa bertumpu pada sektor Perkebunan dan pada umumnya berpenghasilan di bawah cukup  yaitu dibawah rata-rata pendapatan perkapita nasional. Mata pencaharian penduduk sebagian besar dari sektor Perkebunan dan peternakan yang berpola sederhana/tradisional. Adapun kondisi perkebunan dan komoditi yang menjadi unggulan di Desa Karya Mukti adalah sebagai berikut :

• Pertanian
  1. Lahan Tanah Basah (Sawah)
• Perkebunan
  1. Karet
  2. Sawit
  3. Tanaman sayuran

• Hasil Produksi unggulan Desa
  Produksi unggulan Desa pada sektor pertanian bertumpu pasa hasil tanaman pangan yang produksinya masih dalam skala kecil untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, sedangkan pada sektor perkebunan masih bertumpu pada hasil dari perkebunan sawit dengan penghasilan lumayan .
• Keadaan Sosial Budaya
  • Kegotongroyongan masyarakat
    Berbagai contoh kegiatan kegotong royongan masyarakat dilakukan masyarakat pada saat mendirikan rumah, pesta perkawinan dan membantu warga pada saat terjadi musibah. Kerja sama dalam kegotong royongan juga dilakukan terhadap pekerjaan yang sifatnya umum, seperti membangun jembatan, membangun saluran irigasi atau parit pembuangan, serta mendirikan tempat ibadah.
  • Adat istiadat dan tradisi yang berlaku
    Adat istiadat maupun tradisi yang masih dijunjung tinggi oleh masyarakat Desa Karya Mukti  baik penduduk Suku Melayu  maupun penduduk Suku Jawa berupa penghargaan kepada leluhur mereka dengan melakukan kegiatan agamis ( islam ) pada waktu dan kondisi yang telah ditentukan. Bentuk semacam ini juga diwujudkan dalam suatu kegiatan ziarah pada waktu dan kondisi yang telah ditentukan.